
Batam (ANTARA) - Puluhan aktivis AIDS di Batam, Provinsi Kepulauan Riau membagikan kondom dan selebaran kepada sejumlah pengguna kendaraan di beberapa ruas jalan dalam memperingati hari AIDS se-Dunia, Selasa.
"Kondom gratis merupakan simbol ajakan untuk mewaspadai penyebaran AIDS dan HIV yang perkembangannya semakin mengkhawatirkan," kata Chairuddin Langkat, general Manager Hotel Mercure sekaligus aktivis AIDS di Batam.
Dia mengatakan kegiatan hari AIDS se-Dunia lebih diutamakan memberikan pemahaman tentang bahaya "human immunodeficiency virus" (HIV) dan "acquired immune deficiency syndrome/acquired immunodeficiency syndrome" (AIDS), penyakit yang hingga kini belum ditemukan obatnya.
"Kesadaran untuk mencegah AIDS dan HIV harus dimulai dari kita sendiri," kata dia.
Sementara itu, Candra Rizal, kepala Dinas Kesehatan Kota Batam mengatakan penanggulangan bahaya AIDS dan HIV bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata namun seluruh komponen masyarakat.
Pemerintah, kata dia, sangat serius dalam upaya penanggulangan penyakit ini dengan membentuk Komisi Penanggulangan AIDS baik di tingkat pusat dan daerah.
"Komisi itu dijadikan media komunikasi dan informasi penanggulangan AIDS bukan hanya oleh aktivis namun juga seluruh masyarakat," kata dia.
KPA bersama pemerintah, melakukan program-program yang bersifat promotif dan preventif dalam menanggulangi AIDS dan HIV.
Peringatan hari AIDS se-Dunia di Batam ditandai dengan arak-arakkan berjalan kaki oleh puluhan aktivis AIDS dari Hotel Mercure di kawasan Baloi menuju hotel Novotel di Jodoh sejauh lima kilometer.
Aksi itu diikuti oleh aktivis yang terdiri dari waria, gay serta karyawan Hotel Mercure dan Hotel Novotel Batam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar