
Aksi penolakan itu dilakukan dengan cara longmarch dengan rute UMT - UNIS, Tugu Adipura - Alun-Alun Ahmad Yani - Polres Metro Tangerang - Pertigaan Masjid Agung. Para Mahasiwa juga membagikan leaflet penolakan proyek dan membentangkan bendera merah putis dalam aksinya.
"Tolak Pemagaran Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon yang hanya akan merusak ekosistem Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK ). Badak Jawa merupakan binatang kebanggaan masyarakat Provinsi Banten bahkan menjadi ikon Banten," tegas koordinator aksi, Mahardika.
Dikatakan, proyek pembangunan pagar kawat bertegangan listrik kejut dengan dalih agar dapat memudakan dalam penelitian dirasa bukan keputusan yang tepat . Pasalnya pagar yang akan dibangun di tengah kawasan sekitar 20 kilometer dan di bagian timur dan bagian barat 2 kilometer hanya akan menyakiti badak.
"Pemagaran ini bisa menjadi bumerang, maksud hati awalnya ingin meningkatkan jumlah badak dengan memproteksi mereka sedemikian rupa, tapi ini jadi salah langkah karena hewan-hewan ini bisa mati karena areal jelajahnya dibatasi, mereka akan sulit mencari makanan dan sulit berkembang biak dengan baik," paparnya. (dini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar